Ringkasan
Urin bukan hanya sekadar cairan sisa metabolisme dari tubuh tetapi juga berpotensi besar dalam pemantauan Kesehatan seseorang. Kondisi kesehatan seseorang dapat diketahui dengan menggunakan sampel urin untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium yaitu urinalisis. Selain urinalisis terdapat pemeriksaan lain yang dapat dilakukan seperti kultur urin dan uriscreen atau test katalase. Melalui berbagai pemeriksaan urin tersebut dapat diketahui informasi tentang kesehatan tubuh seseorang terutama mengenai gangguan yang berkaitan dengan saluran kemih. Misalnya nitit, adanya kandungan nitrit pada urin menandakan bahwa terdapat bakteri pada urin yang dapat mereduksi nitrat pada urin normal menjadi nitrit. Selain itu, beberapa bakteri uropatogenik tertentu dapat mengubah keasaman pada urin (pH urin normal rata-rata 6,0). Pemeriksaan nitrit dan pH pada sampel urin dapat pula digunakan sebagai pendeteksian awal penyakit infeksi saluran kemih (ISK). Sensor kimia menggunakan Lab-on-Tip (LOT) telah dikembangkan dalam penelitian ini yang hasilnya dapat pula dilihat dengan mata telanjang. LOT tersebut terbuat dari tip mikropipet berisi kertas sensor yang diimobilisasi reagen asam sulfanilat-α naftilamina untuk mendeteksi nitrit, dan indikator bromothymol blue untuk mendeteksi pH pada urin. Sensor kimia menggunakan LOT ini mampu memberikan hasil dengan cepat dalam hitungan menit. Hasil yang diperoleh berupa perubahan warna (colorimetry) pada sensor kertas, dimana bila sensor berubah menjadi merah muda menandakan positif nitrit dan pada pH sensor kertas akan berubah menjadi kuning bila suasana asam, dan akan berwarna biru bila basa. Sensor kertas yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dari kertas saring whatman yang dibentuk lingkaran berdiameter 7 mm. Setelah dilakukan optimasi sensor kimia LOT dan intensitas warna untuk deteksi nitrit dan pH menggunakan nilai mean pada aplikasi ImageJ. Hasil karakterisasi sensor kimia LOT ini meliputi koefisien korelasi sebesar 0,9991 untuk deteksi nitrit dan 0,969 untuk deteksi pH. Sedangkan LOD 0,034 mg/dL dan LOQ 0,103 mg/dL pada deteksi nitrit, dan sensitivitas sebasar 10,038 mean Read/mgdL-1, dan selektif terhadap adanya protein, NaCl, dan MgSO4 pada sampel urin, dengan presisi (RSD) pengukurannya < 7,3% pada deteksi nitrit dan pH. Sensor kimia LOT ini dapat digunakan sebagai deteksi awal penyakit ISK yaitu untuk mendeteksi nitrit dan pH pada sampel urin pasien, yang memiliki kesesuaian dengan hasil strip tes urinalisis sebagai pembanding dalam penelitian ini.